Sabtu, 15 November 2014

Empat Diet Populer ini Masih Dipertanyakan.

Empat Diet Populer ini Masih Dipertanyakan.

Dari 70 persen orang dewasa di Amerika ternyata kelebihan berat badan atau obesitas. Menjalani diet yang populer mungkin menjadi solusi bagi mereka untuk mengurangi berat badan dengan cepat. Namun, empat diet populer masih dipertanyakan manfaatnya dalam jangka panjang.


         Atkins, Sout Beach, Weight Watchers, dan Zone adalah diet yang dikabarkan telah diterapkan oleh para selebriti seperti Kim Kardashian, Jennifer Aniston, Brad Pitt, bahkan Bill dan Hillary Clinton. Beragam diet di terbukti efektif dalam membantu penurunan berat badan dalam waktu yang cukup singkat. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Circulation: Quality and Outcoms dari Jurnal American Heart Association, diet ini masih belum jelas pengaruhnya pada berat badan dan kesehatan jantung dalam jangka panjang.
Warga Amerika Serikat yang termasuk obesitas umumnya sering terkait dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Oleh karena itu, diet-diet tersebut masih menimbulkan pertanyaan apakah bermanfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang atau tidak.

       “Popularitas dan kontribusi untuk industri memang menghasilkan banyak keuntungan. Namun, kita masih belum tahu apakah diet ini efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Dr. Mark J. Eisenberg, peneliti dan profesor kedokteran di Jewish General Hospital/ McGill University di Montreal, Kanada.
Peneliti melakukan uji klinis pada diet Atkins, South Beach, Weight Watchers dan Zone dengan diet yang mengacu pada metode tradisional untuk meningkatkan berat badan. Seperti diet rendah lemak, perilaku penurunan berat badan, dan konseling gizi. Tidak ada perbedaan yang jelas antara diet dengan peningkatan risiko kardiovaskuler Ketika membandingkan diet tersebut, hasil studi menemukan:

1. Diet Weight Watchers
Diet ini berhasil menurunkan berat badan rata-rata 3,5 – 6 kg dalam satu tahun. Namun, sebagian berat badan kembali naik setelah dua tahun.


2. Diet Atkins
Peneliti belum menemukan hasil yang konsisten pada seluruh percobaan.


3. Diet South Beach
Pada diet ini terjadi perbedaan dalam penurunan berat badan yang terjadi dalam satu tahun. Meskipun, peserta penelitian ini sangat gemuk dan telah menjalani operasi bypass lambung.


4. Diet Biasa
Peserta diet biasa ini rata-rata kehilangan berat badan sebesar 1,8-11,9 kg.

Hasil studi jangka panjang dalam kurun dua tahun telah meneliti diet Atkins dan Weight Watchers. Namun, sebagian berat badannya kembali naik selama masa penelitian.

Dalam perbandingan antara diet Atkins, Weight Watchers, Zone dan diet biasa, diet ini berhasil menurunkan berat badan pada satu tahun. Rata-rata penurunan tiap diet juga berbeda.

– Atkins = 2,86- 4,67 kg
– Watchers = 3 kg
– Zone = 1,58 kg
– Diet Biasa = 2,2 kg


        Pada perbandingan lain, peneliti mengamati tidak ada perbedaan nyata antara Atkins, Weight Watchers, dan Zone dalam peningkatan kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah, atau faktor risiko kardiovaskuler lain.Peneliti masih akan memantau apakah diperlukan uji klinis lebih besar atau tidak untuk membandingkan keempat diet populer tersebut dalam penurunan berat badan dan dampaknya bagi masalah kesehatan seperti penyakit jantung.

         “Ini juga memberitahu dokter bahwa diet populer mungkin bukan menjadi solusi untuk membantu pasien menurunkan berat badan mereka,” terang Dr. Eisenberg.

Para peneliti menyimpulkan ada data yang cukup dan bertentangan untuk menentukan apakah salah satu dari diet ini populer lebih bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan kesehatan jantung.

Dibalik Performa Tubuh Kurang Fit dan Tak Bertenaga.

 Dibalik Performa Tubuh Kurang Fit dan Tak Bertenaga.

Setiap orang tentu pernah mengalami keadaan di mana performa tubuh yang sedang tidak sehat. Akibatnya, tubuh serasa lemas, loyo dan tak bertenaga.
 

 
Jika sudah begitu, maka performa tubuh yang menurun dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda. Pekerjaan kantor, urusan rumah tangga, waktu berkumpul dengan keluarga menjadi tidak berkualitas. Berikut adalah kebiasaan yang mungkin Anda lakukan, sehingga membuat performa Tubuh Anda menjadi kurang fit.

1. Bertahan dengan Zona Nyaman Ketika Latihan

Beberapa orang berpendapat bahwa semakin Anda latihan dengan beban berat, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan massa otot. Namun, terdapat orang-orang yang gagal meningkatkan massa otot tubuhnya karena keyakinan yang salah. Banyak orang berpikiran, hanya dengan latihan ringan akan membuat Anda membakar lebih banyak kalori. Itu salah!
Sebuah studi baru menunjukkan, latihan dengan beban ringan yang dilakukan beberapa set dengan banyak repetisi tidak akan memiliki dampak bagi tubuh Anda. Kekuatan dan massa otot yang diinginkan tidak akan pernah bisa dimiliki dengan hanya melakukan latihan dengan beban ringan.
Mengangkat beban berat telah terbukti memiliki dampak yang jauh lebih tinggi pada pelepasan hormon yang berguna untuk membentuk otot, membakar lemak, dan meningkatkan hormon testoseron dan hormon pertumbuhan. Peneliti juga menemukan, menggunakan beban berat ketika latihan dengan enam repetisi jauh akan meningkatkan Resting Metabolic Rate (RMR) daripada menggunakan beban ringan dengan repetisi yang lebih banyak.
Itulah sebabnya, jika Anda memang ingin meningkatkan massa otot dan membentuk tubuh yang lebih ideal lagi, maka Anda perlu keluar dari zona nyaman dan melakukan latihan di luar kebiasaan. Namun, Anda juga perlu memperhatikan keadaan tubuh Anda. Jangan langsung melakukan latihan dengan beban berat yang ekstrem, lakukanlah secara bertahap agar manfaat yang Anda peroleh juga lebih maksimal. Perhatikan juga waktu atau jeda istirahat Anda ketika akan melakukan latihan dengan cara yang lain. Hal itu untuk menjaga ketahanan tubuh Anda agar lebih konstan.

2. Anda Tidak Pernah Berjalan Cepat

Berjalan memang baik bagi kesehatan. Namun, berjalan cepat lebih baik lagi. Banyak studi telah menunjukkan bahwa High Intensity Interval Trainning (HIIT) lebih dapat diperoleh ketika Anda lebih memilih untuk berjalan cepat daripada melakukan kardio atau berjalan dengan intensitas rendah.
Dengan berjalan cepat, tubuh juga akan lebih banyak membakar kalori, menjaga otot, dan memaksimalkan efisiensi latihan. Hal itu dikarenakan, berjalan cepat dapat meningkatkan oksidasi lemak hingga 75 persen setelah beberapa menit Anda melakukan jalan cepat. Jalan cepat juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas mitokondria dan sel-sel yang bertanggung jawab untuk produksi energi.
Sebagai rekomendasi, lakukan jalan cepat 2-3 kali per Minggu. Studi menunjukkan, dengan berjalan cepat selama 30 detik, tiga kali per Minggu dapat membakar dua kali lebih banyak dibandingkan dengan hanya berjalan selama 30-60 menit.

3. Anda Tidak Pernah Minum Cukup Air

Apakah Anda sudah minum air yang cukup setiap hari? Kemungkinannya adalah, tidaklah cukup. Pada saat haus, maka itu dapat mempengaruhi isi kepala Anda. Mungkin hal tersebut telah mempengaruhi kemampuan kognitif dan fisik Anda. Sebanyak dua persen, dehidrasi dapat memiliki dampak yang serius terhadap pembentukan massa otot. Sebaliknya, hidrasi justru akan meningkatkan pencernaan dan fungsi otak. Sehingga, dapat menekan otak untuk tidak mempengaruhi rasa lapar Anda.

4. Tidak Mempunyai Waktu Cukup untuk Tidur

Tidur adalah waktu untuk otak dan tumbuh untuk pulih dari rutinitas sehari-hari, termasuk latihan Anda. Ketika Anda tidur, tubuh Anda akan membangun hormon pertumbuhan, dan dapat memperbaiki otot yang rusak akibat jaringan ikat yang meradang.
Anda tubuh saat Anda tidur. Itu memang benar. Tapi, jika kualitas tidur Anda buruk, itu akan dapat mengganggu Growth Hormone (GH) dan latihan di hari berikutnya. Kadar hormon seumur hidup akan terus bekerja di dalam tubuh Anda. Oleh sebab itu, dengan memperoleh kualitas tidur yang baik bukan hanya dapat meningkatkan kesehatan, namun juga dapat mempengaruhi keseharian Anda.

5. Mengandalkan Suplemen Tanpa Melakukan Usaha

Banyak jenis suplemen yang disesuaikan dengan kandungan dan fungsinya bagi tubuh Anda. Namun,sebelum Anda menggunakan suplemen, maka Anda harus paham tujuannya terlebih dulu. Beberapa orang hanya mengandalkan suplemen tanpa melakukan usaha-usaha yang dapat membuatnya mendapatkan target yang dituju. Hal itu salah! Suplemen bukanlah sebagai pengganti nutrisi yang tepat, melainkan suplemen dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan kebugaran Anda lebih cepat.
Itulah sebabnya, selain mengonsumsi suplemen, Anda juga harus mengimbanginya dengan melakukan latihan dan pola makan yang baik. Satu lagi pemikiran yang salah tentang suplemen. Suplemen tidak akan mengubah Anda menjadi model seksi ataupun model cover majalah dalam semalam. Itu mustahil! Jadi, Anda harus konsisten jika memang mengonsumsi suplemen untuk menambah performa tubuh Anda.

6. Anda Tidak Konsumsi Cukup Protein

Protein adalah salah satu bahan bangunan dasar dari tubuh manusia yang memiliki sekitar 16 persen dari berat total tubuh kita. Otot, rambut, kulit, jaringan ikat semuanya terdiri dari protein. Protein bukan hanya berguna bagi mereka yang ingin menambah massa otot, tapi juga bermanfaat bagi mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan dan juga manula.
Protein bisa didapatkan melalui menu makanan yang sehat. Untuk itu, pilihlah menu makanan sehat yang mengandung banyak protein. Kacang-kacangan, keju, dada ayam, adalah salah satu makanan yang banyak mengandung protein yang dibutuhkan oleh tubuh.