Seseorang dapat melakukan gerakan yang tidak sesuai dengan struktur otot dan sendi, misalnya berlari pada permukaan yang tidak rata atau mengangkat beban berat yang tidak sesuai dengan massa ototnya yang dapat memicu terjadinya cedera pada otot sebagai penunjang gerakan tersebut.
Ada dua istilah yang biasa disebut pada cedera anggota gerak tubuh yaitu Sprain (keseleo/terkilir) dan Strain (cedera otot).
Sprain adalah kerusakan pada jaringan ligamen atau jaringan yang menghubungkan otot dengan otot lainnya yang memberikan stabilitas pada sendi.
Kerusakan yang terjadi pada ligamen tersebut dapat mengakibatkan ketidakstabilan sendi bersamaan dengan perdarahan yang menybar ke seluruh jaringan sehingga terlihat seperti memar atau bengkak.
Sedangkan strain adalah kerusakan yang terjadi pada jaringan otot secara impact (trauma langsung) atau overloading (tidak langsung) yang disebabkan oleh tekanan atau otot tegang yang melebihi batas normal.
Strain bisa menyebabkan robeknya otot dan jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang atau ekor otot (tendon).
Strain biasa terjadi pada pada bagian groin muscle (otot kunci pada paha), hamstring, dan otot quadriceps.
Nah, berikut cara mengatasi otot sprain dan strain, seperti yang ditulis oleh Pearl Medic:
• Anjurkan korban untuk tetap tenang (jika Anda sebagai penolong)
• Gunakan rumus R.I.C.E
Rest.
Istirahatkan daerah yang mengalami cedera, hentikan semua aktivitas.
Ice.
Berikan kompresi es pada bagian tubuh yang cedera selama 15-20 menit selama 24 jam pertama, ini akan membantu mengurangi terjadinya pembengkakan,memar, dan rasa sakit.
Compress.
Lakukan balut tekan pada gaian yang cedera, hal ini untuk mengurangi bengkak. Perikasa bagian yang di lakukan pembalutan tekan, pastikan aliran darah tetap mengalir.
Elevate.
Meninggikan bagian tubuh yang cedera ( lebih tinggi dari jantung ), hal ini untuk mengurangi aliran darah pada daerah yang cedera, contoh misalkan cedera pada otot kaki maka angkatlah kaki dan sandarkan pada permukaan yang lebih tinggi.
• Pantau terus pernafasan dan aliran darah.
• Jika korban menjadi tidak sadar lakukan RJP/CPR (jika Anda sebagai penolong).