Empat Diet Populer ini Masih Dipertanyakan.
Dari 70 persen orang dewasa di Amerika ternyata kelebihan berat badan atau obesitas. Menjalani diet yang populer mungkin menjadi solusi bagi mereka untuk mengurangi berat badan dengan cepat. Namun, empat diet populer masih dipertanyakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Atkins, Sout Beach, Weight Watchers, dan Zone adalah diet yang
dikabarkan telah diterapkan oleh para selebriti seperti Kim Kardashian,
Jennifer Aniston, Brad Pitt, bahkan Bill dan Hillary Clinton. Beragam
diet di terbukti efektif dalam membantu penurunan berat badan dalam
waktu yang cukup singkat. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam
Circulation: Quality and Outcoms dari Jurnal American Heart Association,
diet ini masih belum jelas pengaruhnya pada berat badan dan kesehatan
jantung dalam jangka panjang.
Warga Amerika Serikat yang termasuk obesitas umumnya sering terkait dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Oleh karena itu, diet-diet tersebut masih menimbulkan pertanyaan apakah bermanfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang atau tidak.
“Popularitas dan kontribusi untuk industri memang menghasilkan banyak keuntungan. Namun, kita masih belum tahu apakah diet ini efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Dr. Mark J. Eisenberg, peneliti dan profesor kedokteran di Jewish General Hospital/ McGill University di Montreal, Kanada.
Peneliti melakukan uji klinis pada diet Atkins, South Beach, Weight Watchers dan Zone dengan diet yang mengacu pada metode tradisional untuk meningkatkan berat badan. Seperti diet rendah lemak, perilaku penurunan berat badan, dan konseling gizi. Tidak ada perbedaan yang jelas antara diet dengan peningkatan risiko kardiovaskuler Ketika membandingkan diet tersebut, hasil studi menemukan:
1. Diet Weight Watchers
Diet ini berhasil menurunkan berat badan rata-rata 3,5 – 6 kg dalam satu tahun. Namun, sebagian berat badan kembali naik setelah dua tahun.
2. Diet Atkins
Peneliti belum menemukan hasil yang konsisten pada seluruh percobaan.
3. Diet South Beach
Pada diet ini terjadi perbedaan dalam penurunan berat badan yang terjadi dalam satu tahun. Meskipun, peserta penelitian ini sangat gemuk dan telah menjalani operasi bypass lambung.
4. Diet Biasa
Peserta diet biasa ini rata-rata kehilangan berat badan sebesar 1,8-11,9 kg.
Hasil studi jangka panjang dalam kurun dua tahun telah meneliti diet Atkins dan Weight Watchers. Namun, sebagian berat badannya kembali naik selama masa penelitian.
Dalam perbandingan antara diet Atkins, Weight Watchers, Zone dan diet biasa, diet ini berhasil menurunkan berat badan pada satu tahun. Rata-rata penurunan tiap diet juga berbeda.
– Atkins = 2,86- 4,67 kg
– Watchers = 3 kg
– Zone = 1,58 kg
– Diet Biasa = 2,2 kg
Pada perbandingan lain, peneliti mengamati tidak ada perbedaan nyata antara Atkins, Weight Watchers, dan Zone dalam peningkatan kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah, atau faktor risiko kardiovaskuler lain.Peneliti masih akan memantau apakah diperlukan uji klinis lebih besar atau tidak untuk membandingkan keempat diet populer tersebut dalam penurunan berat badan dan dampaknya bagi masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
“Ini juga memberitahu dokter bahwa diet populer mungkin bukan menjadi solusi untuk membantu pasien menurunkan berat badan mereka,” terang Dr. Eisenberg.
Para peneliti menyimpulkan ada data yang cukup dan bertentangan untuk menentukan apakah salah satu dari diet ini populer lebih bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan kesehatan jantung.
Dari 70 persen orang dewasa di Amerika ternyata kelebihan berat badan atau obesitas. Menjalani diet yang populer mungkin menjadi solusi bagi mereka untuk mengurangi berat badan dengan cepat. Namun, empat diet populer masih dipertanyakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Warga Amerika Serikat yang termasuk obesitas umumnya sering terkait dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Oleh karena itu, diet-diet tersebut masih menimbulkan pertanyaan apakah bermanfaat bagi kesehatan dalam jangka panjang atau tidak.
“Popularitas dan kontribusi untuk industri memang menghasilkan banyak keuntungan. Namun, kita masih belum tahu apakah diet ini efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung,” kata Dr. Mark J. Eisenberg, peneliti dan profesor kedokteran di Jewish General Hospital/ McGill University di Montreal, Kanada.
Peneliti melakukan uji klinis pada diet Atkins, South Beach, Weight Watchers dan Zone dengan diet yang mengacu pada metode tradisional untuk meningkatkan berat badan. Seperti diet rendah lemak, perilaku penurunan berat badan, dan konseling gizi. Tidak ada perbedaan yang jelas antara diet dengan peningkatan risiko kardiovaskuler Ketika membandingkan diet tersebut, hasil studi menemukan:
1. Diet Weight Watchers
Diet ini berhasil menurunkan berat badan rata-rata 3,5 – 6 kg dalam satu tahun. Namun, sebagian berat badan kembali naik setelah dua tahun.
2. Diet Atkins
Peneliti belum menemukan hasil yang konsisten pada seluruh percobaan.
3. Diet South Beach
Pada diet ini terjadi perbedaan dalam penurunan berat badan yang terjadi dalam satu tahun. Meskipun, peserta penelitian ini sangat gemuk dan telah menjalani operasi bypass lambung.
4. Diet Biasa
Peserta diet biasa ini rata-rata kehilangan berat badan sebesar 1,8-11,9 kg.
Hasil studi jangka panjang dalam kurun dua tahun telah meneliti diet Atkins dan Weight Watchers. Namun, sebagian berat badannya kembali naik selama masa penelitian.
Dalam perbandingan antara diet Atkins, Weight Watchers, Zone dan diet biasa, diet ini berhasil menurunkan berat badan pada satu tahun. Rata-rata penurunan tiap diet juga berbeda.
– Atkins = 2,86- 4,67 kg
– Watchers = 3 kg
– Zone = 1,58 kg
– Diet Biasa = 2,2 kg
Pada perbandingan lain, peneliti mengamati tidak ada perbedaan nyata antara Atkins, Weight Watchers, dan Zone dalam peningkatan kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah, atau faktor risiko kardiovaskuler lain.Peneliti masih akan memantau apakah diperlukan uji klinis lebih besar atau tidak untuk membandingkan keempat diet populer tersebut dalam penurunan berat badan dan dampaknya bagi masalah kesehatan seperti penyakit jantung.
“Ini juga memberitahu dokter bahwa diet populer mungkin bukan menjadi solusi untuk membantu pasien menurunkan berat badan mereka,” terang Dr. Eisenberg.
Para peneliti menyimpulkan ada data yang cukup dan bertentangan untuk menentukan apakah salah satu dari diet ini populer lebih bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan kesehatan jantung.